Walaupun ini bukan yang terbaru, tapi bisa menjadi referensi tambahan untuk penyusunan Juknis MaPABa PMII. Materi ini hasil karya Departemen Pendidikan dan Kaderisasi PC PMII Kabupaten Tasikmalaya Masa Khidmat 2008-2009 yang masa itu diketuai oleh sahabat Iman Nurjaman.
SISTEM KADERISASI PMII
A. Pengantar Sistem
Sistem pengkaderan PMII adalah totalitas upaya pembelajaran yang dilakukan secara terarah, terencana, sistemik, terpadu, berjenjang dan berkelanjutan untuk mengembangkan potensi, mengasah kepekaan, melatih sikap, memperkuat karakter, mempertinggi harkat dan martabat, memperluas wawasan, dan meningkatkan kecakapan insan-insan pergerakan agar menjadi manusia yang muttaqin, beradab, berani, santun, cerdik-cendikia, berkarakter, terampil, loyal, peka, mampu dan gigih menjalankan roda organisasi dalam segala upaya pencapaian cita-cita dan tujuan perjuangannya.
Sistem pengkaderan PMII mengenal tiga bentuk pengkaderan yang berkait satu dengan yang lain, yaitu pengkaderan formal (MaPABa, PKD, dan PKL), pengkaderan infoemal dan pengkaderan non-formal (pelatihan-pelatihan dan kursus-kursus). Satu jenis pengkaderan menopang dan menentukan pengkaderan yang lain. Namun di luar tiga jenis pengkaderan tersebut, satu faktor lain yang juga sangat menentukan adalah kebiasaan sehari-hari kader dan iklim keorganisasian PMII secara umum dan PMII setempat atau yang disebut lingkungan sehariu-hari. Untuk lebih jelasnya di bawah ini kami sertakan ilustrasi bagan sistem pengkaderan PMII.
Dalam kehidupan sehari-hari, perilaku dan kebiasaan akan muncul lebih jujur dan natural. Bagi kader baru, hal ini sangat berpengaruh bagi perkembangan diri serta persepsi mereka terhadap PMII. Artinya bila lingkungan sehari-hari organisasi tampak nyaman dan kondusif bagi pengembangan diri, seorang kader (terlebih anggota baru) akan lebih mantap untuk aktif di PMII. Selain itu, dalam lingkungan sehari-hari itulah sesungguhnya totalitas kader dalam menjalani proses pergerakan tengah diuji.
B. MaPABa
1. Pengertian dan Tujuan
Masa Penerimaan Anggota Baru atau MaPABa adalah fase orientasi dan pengenalan awal PMII kepada mahasiswa dalam rangka rekruitmen mahasiswa untuk menjadi anggota PMII. Tujuan MaPABa adalah untuk merekrut anggota. Anggota pasca MaPABa disebut Mu’takid, yakni anggota yang:
a. Merasa butuh untuk berorganisasi;
b. Memiliki keyakinan dan loyalitas bahwa PMII adalah organisasi mahasiswa dan organisasi mahasiswa Islam yang paling tepat untuk memperjuangkan idealisme mahasiswa;
c. Mengikuti Ahlusunnah wal-Jama’ah (ASWAJA) sebagai prinsip pemahaman, pengamalan dan pengahayata Islam Indonesia.
2. Penyelenggara
MaPABa diselenggarakan oleh Pengurus Rayon atau Pengurus Komisariat. Penyelenggara MaPABa melalui Bidang Pendidikan dan Kaderisasi mengkoordinir pelaksanaan MaPABa secara umum dan menunjuk kepanitiaan kecil yang disahkan oleh Pengurus Rayon atau Pengurus Komisariat sebagai pelaksana teknis kegiatan.
3. Surat Keputusan Keanggotaan
Surat Keputusan (SK) Keanggotaan ialah surat resmi yang ditandatangani dan dikeluarkan oleh Pengurus Komisariat untuk melegalisasi status keanggotaan seorang mahasiswa yag telah mengikuti MaPABa. SK Keanggotaan diserahkan kepada calon anggota setelah calon anggota dibaiat menjadi ANGGOTA PMII. SK Anggota ini penting diadakan untuk mengukuhkan seorang mahasiswa sebagai Anggota PMII.
4. Model Pendekatan
Pendekatan yang dilakukan dalam pelaksanaan MaPABa adalah:
a. Doktrinasi, yaitu pemahaman serta pembekalan keyakinan dan faham PMII.
b. Persuasi, yaitu pendekatan positif untuk meyakinkan dan menarik minat lebih lanjut anggota baru PMII.
5. Peserta
Peserta MaPABa adalah mahasiswa baru (semester pertama) atau maksimal mahasiswa semester empat. Pembatasan tersebut dimaksudkan agar nantinya anggota lebih memiliki kesempatan untuk berkembang.
6. Kurikulum MaPABa
Kurikulum MaPABa meliputi; bina suasana, mahasiswa dan tanggung jawab sosial, keorganisasian PMII, Nilai Dasar Pergerakan (NDP), Islam Indonesia, studi gender, sejarah negara bangsa Indonesia, sejarah perencanaan pembangunan Indonesia, antropologi kampus, sejarah PMII lokal, kajian disiplin ilmu (Fakultas/Jurusan), general review dan RTL, serta evaluasi.
Materi-materi di atas diklasifikasikan ke dalam tiga kelas bobot materi sebagai berikut:
a. Materi Wajib (MW), yaitu materi-materi yang wajib disampaikan. Materi-materi ini adalah; mahasiswa dan tanggung jawab sosial, keorganisasian PMII, Nilai Dasar Pergerakan (NDP), Islam Indonesia, studi gender, dan sejarah negara bangsa Indonesia.
b. Materi Pilihan (MP), yaitu materi-materi yang lebih baik bila disampaikan. Materi yang masuk ke dalam Materi Pilihan ini adalah materi sejarah perencanaan pembangunan Indonesia.
c. Muatan Lokal Pilihan (MLP), yakni matei-materi yang lebih baik apabila disampaikan semua, namun boleh dipilih beberapa saja. Yang termasuk ke dalam MLP ini adalah; antropologi kampus, sejarah PMII lokal, dan kajian disiplin ilmu (Fakultas/Jurusan).
7. Pembaiatan anggota
Pembaiatan adalah acara pengambilan ikrar peserta MaPABa untuk bergabung dan setia dalam organisasi PMII. Pembaiatan dilakukan setelah seluruh rangkaian acara dalam kegiatan MaPABa usai dilaksanakan. Pelaksanaannya dilakukan di antara sessi terakhir dan acara penutupan.
8. Follow Up MaPABa
Follow up MaPABa atau tindak lanjut MaPABa adalah serangkaian kegiatan yang diselenggarakan bagi Anggota Baru untuk membimbing, mengarahkan cara-cara berorganisasi dan untuk memperdalam nilai-nilai dan prinsip dasar organisasi PMII.
Kegiatan follow up terbagi dua, yaitu kegiatan yang dirancang bersama malalui kesepakatan alumni MaPABa dan kegiatan follow up yang dicancang oleh Pengurus Rayon atau Pengurus Komisariat. Untuk mengarahkan keterampilan dan pemahaman anggota baru, diselenggarakan kegiatan wajib yaitu:
a. Kursus bahasa asing (Inggris/Mandarin/Arab dll)
b. Kursus epistemologi
c. Pelatihan manajemen forum
Kursus bahasa asing dimaksudkan untuk membekali kader dengan kemampuan bahasa asing yang semakin mendesak untuk dipenuhi saat ini. Kursus epistemologi dimaksudkan untuk mengkaji dan memperkaya wawasan anggota baru mengenai struktur dasar pengetahuan, yang akan sangatberpengaruh pada pola pikir dan pola sikap. Dan pelatihan manjemen forum merupakan pelatihan pertamna bagi anggota baru dalam mengelola forum. Pelatihan ini dimaksudkan untuk memperkenalkan anggota baru dengan kegiatan-kegiatan formal, baik rapat maupun diskusi, serta teknik dan persiapan untuk berpartisipasi di dalamnya.
Ragam Kegiatan Pengkaderan NonFormal
PASCA MaPABa
Pelatihan Manajemen Forum
Kursus Agama (Mengaji, Bacaan dan Tata Cara Ibadah)
Pelatihan Pembuatan Proposal
Pelatihan Tata Administrasi PMII
Pelatihan Manajemen
Kursus Bahasa Asing
Pelatihan Analisis Kebijakan Publik
Pelatihan Gender
Kursus Filsafat dan Teori Sosial
Pelatihan Jurnalistik
Keterangan:
Kursus = Kegiatan reguler yang diadakan secara rutin-berkala.
Pelatihan = Paket kegiatan yang diselenggarakan dalam jangka waktu tertentu.
KURIKULUM MATERI MASA PENERIMAAN ANGGOTA BARU (MAPABA)
SESSI #1 -BINA SUASANA
Tujuan : 1. Peserta, panitia dan fasilitator mengetahui semua komponen yang terlibat dalam pelatihan sehingga dapat saling kenal mengenal dan saling memahami siapa dirinya dan siapa teman sepelatihannya. Sehingga, tumbuh rasa kebersamaan dan keakraban di antara semua komponen tersebut.
2. Disepakatinya beberapa aturan main selama proses pelatihan berlangsung. Menyangkut hak dan kewajiban peserta serta kehawatiran-kehawatiran yang akan terjadi selama pelatihan berlangsung.
3. Terwujudnya kesepakatan kontrak belajar bersama.
Pokok baahasan : 1. Perkenalan
2. Citra diri kader PMII
3. Penyusunan harapan dan kekhawatiran dari peserta, panitia dan fasilitator.
4. Kesepakatan kontrak belajar
Bahan-bahan : 1. Papan tulis/ Kertas plano
2. Kapur tulis/ spidol
Metode : 1. Ceramah/ presentasi
2. Tanya jawab/klarifikasi
3. Studi Kasus
Waktu : 90 menit
SESSI #2 -MAHASISWA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Tujuan : Peserta memahami dan mengetahui eksistensi dirinya sebagai insan sosial dan insan gerakan, memahami sejarah gerkan mahasiswa dan peranannya di Indonesia serta peranan PMII di dalamnya, sehingga mampu membangun alur berfikir peserta dengan menemukan posisi strategis mahasiswa dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Pokok Bahasan : 1. Posisi strategis mahasiswa dan tanggung jawab sosialnya sebagai Agen Sosial of change.
2. Sejarah peran dan gerakan mahasiswa di Indonesia baik dalam konsteks ke-indosesiaan maupun global.
3. Mahasiswa sebagai Moral Force atau Intelectual Organic dan tanggung jawab sosialnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
4. Manajemen gerakan moral dan gerakan politik.
Metode : 1. Ceramah/ presentasi
2. Tanya jawab/klarifikasi
3. Studi Kasus
Bahan-bahan : 1. Makalah/ materi ceramah
2. Papan tulis/ Kertas plano
3. Kapur tulis/ spidol
Waktu : 120 menit
SESSI #3 -KEORGANISASIAN PMII
Tujuan : Peserta mampu memahami filosofi dan gambaran PMII sebagai organisasi gerakan dalam bingkai konstitusi dan aturan-aturan organisasi yang ada serta dalam bingkai manajerial keorganisasian
Pokok Bahasan : 1. Perangkat konstitusi dan aturan-aturan organisasi yang ada dalam PMII.
2. Fungsi dan arti konstitusi serta aturan-aturan organisasi yang ada dalam PMII.
3. Manajemen keorganisasian.
Bahan-bahan : 1. Makalah/ materi ceramah
2. Papan tulis/ Kertas plano
3. Kapur tulis/ spidol
Metode : 1. Ceramah/ presentasi
2. Tanya jawab/klarifikasi
3. Studi Kasus
Waktu : 120 menit
SESSI #4 -NILAI DASAR PERGERAKAN (NDP)
Tujuan : Peserta mampu memahami bahwa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) berusaha menggali nilai-nilai ideal-moral yang lahir dari pengalaman dan keberpihakan insan warga pergerakan dalam bentuk rumusan-rumusan yang diberi nama Nlai Dasar Pergerkan (NDP) PMII. Hal ini dibutuhkan untuk memberi kerangka, arti, motivasi pergerakan dan sekaligus memberikan legitimasi dan memperjelas terhadap apa saja yang akan dan harus dilakukan untuk mencapai cita-cita perjuangan dan visi misi sesuai dengan maksud didirikannya organisasi ini.
Pokok Bahasan : 1. Filosofi NDP
2. Fungsi dan kedudukan NDP
3. Rumusan NDP PMII
4. Internalisasi dan implementasi NDP dalam kehidupan sehari-hari dan kehidupan berorganisasi.
Bahan-bahan : 1. Makalah/ materi ceramah
2. Papan tulis/ Kertas plano
3. Kapur tulis/ spidol
Metode : 1. Ceramah/ presentasi
2. Tanya jawab/klarifikasi
3. Studi Kasus
Waktu : 120 menit
SESSI #5 -ISLAM INDONESIA
Tujuan : Peserta memahami prinsip dan nilai-nilai universalitas PMII (Iman, Islam dan Ihsan), memahami perkembangan Isalam di Indonesia serta kehadiran Islam dalam kontek transformasi sosial, sehingga peserta mampu menemukan pijakan teologinya untuk memperjuangkan nilai-nilai unuversalitas Islam.Filosofi NDP
Pokok Bahasan : 1. Sejarah dan latar belakang sosial, politik, ekonomi dan perkembangan Islam di Indonesia.
2. Prisip dan nilai-nilai universalitas Islam.
3. Islam keadilan dan transformasi sosial.
Bahan-bahan : 1. Makalah/ materi ceramah
2. Papan tulis/ Kertas plano
3. Kapur tulis/ spidol
Metode : 1. Ceramah/ presentasi
2. Tanya jawab/klarifikasi
3. Studi Kasus
Waktu : 120 menit
SESSI #6 -STUDI GENDER
Tujuan : Peserta mampu memahami konstruksi sosial gender sebagai sebuah sub system dominasi dan memahami analisa gender dalam kaidah ke-islaman, ke-Indonesiaan dan global.
Pokok Bahasan : 1. Analisa gender dan konstruksi sosial.
2. Kesetaraan gender.
3. Gender mainstreaming
Bahan-bahan : 1. Makalah/ materi ceramah
2. Papan tulis/ Kertas plano
3. Kapur tulis/ spidol
Metode : 1. Ceramah/ presentasi
2. Tanya jawab/klarifikasi
3. Studi Kasus
Waktu : 120 menit
SESSI #7 -SEJARAH NEGARA BANGSA INDONESIA
Tujuan : Peserta memahami perjalanan sejarah berdiri dan perjuangan negara bangsa Indonesia sebagai bekal semangat rasa nasionalime dan perjuangan melanjutkan misi mempertahankan keutuhan dan kemerdekaan bangsa Indonesia. Sehingga diharapkan gerakan-gerakan anggota dan kader PMII selanjutnya di ranah aplikatif berpegang teguh kepada nasionalisme dan patriotisme yang kokoh atas NKRI.
Pokok Bahasan : 1. Kilas balik sejarah Indonesia.
2. Nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme dalam sejarah.
3. PMII dan nasionalisme.
Bahan-bahan : 1. Makalah/ materi ceramah
2. Papan tulis/ Kertas plano
3. Kapur tulis/ spidol
Metode : 1. Ceramah/ presentasi
2. Tanya jawab/klarifikasi
3. Studi Kasus
Waktu : 120 menit
SESSI #8 -SEJARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN INDONESIA
Tujuan : Peserta memahami nilai-nilai dan pelajaran penting yang bisa diambil sepanjang sejarah pembangunan Indonesia dari mulai era orde lama sampai reformasi. Dan peserta diharapkan mampu dengan sendirinya memahami Indonesia yang sebenarnya dalam konteks pembangunan.
Pokok Bahasan : 1. Perjalanan pembangunan Indonesia sepanjang sejarah.
2. Yang terembunyi dari pembangunan bangsa sejak orde lama hingga reformasi bergulir.
3. Peran kesejarahan PMII dalam mengawal pembangunan bangsa.
Bahan-bahan : 1. Makalah/ materi ceramah
2. Papan tulis/ Kertas plano
3. Kapur tulis/ spidol
Metode : 1. Ceramah/ presentasi
2. Tanya jawab/klarifikasi
3. Studi Kasus
Waktu : 120 menit
SESSI #9 -ANTROPOLOGI KAMPUS
Tujuan : 1. Peserta memahami kondisi kampus sebagai tempat interaksi sosial.
2. Peserta memahami sosio-kultural kampus
Pokok Bahasan : 1. Kampus sebagai lingkungan akademik
2. Kampus sebagai tempat interaksi sosial
3. Sosio-kultural kampus
Bahan-bahan : 1. Makalah/ materi ceramah
2. Papan tulis/ Kertas plano
3. Kapur tulis/ spidol
Metode : 1. Ceramah/ presentasi
2. Tanya jawab/klarifikasi
3. Studi Kasus
Waktu : 120 menit
SESSI #10 -SEJARAH PMII LOKAL
Tujuan : Peserta mengetahui dan memahami sejarah PMII lokal untuk kemudian dijadikan landasan dan pijakan gerakan.
Pokok Bahasan : 1. Sejarah berdiri PMII di Tasikmalaya dan kampus.
2. Nilai-nilai kesejarahan di dalamnya.
Bahan-bahan : 1. Makalah/ materi ceramah
2. Papan tulis/ Kertas plano
3. Kapur tulis/ spidol
Metode : 1. Ceramah/ presentasi
2. Tanya jawab/klarifikasi
3. Studi Kasus
Waktu : 120 menit
SESSI #11 -KAJIAN DISIPLIN ILMU (FAKULTAS/JURUSAN)
Tujuan : 1. Peserta memahami bahwa fakultas atau jurusan yang dipilihnya di perkuliahan adalah sebuah tanggung jawab besar sekaligus menjadi modal awal gerakannya di kemudian hari.
2. Peserta mengetahui dan memahami ruang-ruang profesi yang bisa dipilih dari fakultas dan jurusan yang ia pilih.
Pokok Bahasan : 1. Makna sesungguhnya pemilihan fakultas/jurusan.
2. Ruang-ruang profesi yang bisa diisi sebagai kelanjutan dari fakultas dan jurusan yang dipilih.
Bahan-bahan : 1. Makalah/ materi ceramah
2. Papan tulis/ Kertas plano
3. Kapur tulis/ spidol
Metode : 1. Ceramah/ presentasi
2. Tanya jawab/klarifikasi
3. Studi Kasus
Waktu : 120 menit
SESSI #12 -GENERAL REVIEW
Tujuan : Peserta memahami keterpaduan antara keseluruhan materi yang telah disampaikan, dapat mereview materi-materi tersebut sehingga mendapatkan pijakan dan keyakinannya untuk memantapkan pilihannya menjadi kader PMII.
Pokok Bahasan : 1. Bentuk-bentuk dan perangkat pemecahan masalah; Perencanaan sebagi upaya pemecahan masalah.
2. Proses dan teknik perencanaan masalah
Bahan-bahan : 1. Makalah/ materi ceramah
2. Papan tulis/ Kertas plano
3. Kapur tulis/ spidol
Metode : 1. Ceramah/ presentasi
2. Tanya jawab/klarifikasi
3. Studi Kasus
Waktu : 120 menit
SESI #13 -RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)
Tujuan : Peserta memahami PMII sebagai komunitas untuk kebersamaan dan gerakan sehingga muncul bagian bersama unutk melaksanakan tugas dan kewajiban pasca MAPABA sehingga secara definitive bisa disebut sebagai kader pergerakan.
Pokok Bahasan : 1. Identifikasi potensi anggota;
2. Bentuk-bentuk action plan follow up
3. Kesepakatan pengelolaan action plan
Bahan-bahan : 1. Papan tulis/ Kertas plano
2. Kapur tulis/ spidol
Metode : Musyawarah
Waktu : 120 menit
SESSI #14 -EVALUASI
Evaluasi perlu dilakukan guna mengetahui dan menilai sejauh mana tingkat keberhasilan dan proses pelatihan, mengukur apakah target, harapan dan kekhawatiran terpenuhi yang terjadi selama proses MAPABA berlangsung. Hal ini berguna sebagai masukan dan pertimbangan untuk pelaksanaan pendidikan/pelatihan selanjutnya. Karena itu hal-hal yang harus dievaluasi adalah seluruh komponen yang terlibat dalam MAPABA, baik metodologi pelatihan, fasilitator, panitia, peserta, narasmber daya serap peserta terhadap seluruh materi, tempat serta fasilitas dan unsure-unsur lain yang terlibat dalam pelatihan ini
SEKILAS TENTANG PENYUSUN
Nama : Iman Nurjaman
TTL : 8 Oktober 1984
Kampus : IAIC
Fak/Jur : FT/PBA
Angkatan MaPABa : 2004
Pengalaman Organisai :
o Departemen kaderisasi PK PMII Cipasung 2004-2005
o Sekretaris Umum PK PMII Cipasung 2006-2007
o Ketua Umum PK PMII Cipasung 2007-2008
o Sekretaris I PC PMII Kabupaten Tasikmalaya 2008-2009
Yang juga terlibat dalam penyusunan:
Doni Ilham
Aban Sobandi
KATA PENGANTAR
Puja puji serta syukur kita panjatkan kepada Dzat yang telah memercayakan predikat khalifatullah fil ardli kepada manusia dengan mendorongnya untuk menjadi generasi ulul albab. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah limpahkan ke haribaan baginda alam, sang pemimpin yang paling populis, suri tauladan terbaik, pemimpin tertangguh, revolusioner sejati, habibana kangjeng nabi Muhammad saw.
Sebagai layaknya memasuki sebuah daerah atau kawasan yang baru, kita selalu memasuki gerbang atau paling tidak perbatasan wilayah daerah atau kawasan tersebut. Demikian halnya bagi mahasiswa yang ingin masuk dan bergabung dengan PMII sebagai sebuah Organisasi. Para calon anggota dan kader PMII ini harus mengikuti MaPABa terlebih dahulu.
Dari sudut pandang bahwa PMII merupakan organisasi kaderisasi, MaPABa merupakan jenjang kaderisasi paling awal dari tiga jenjang kaderisasi formal dalam PMII. Di dalamnya disampaikan dan dijelaskan kepada para calon anggota yang akan segera bergabung tentang hal-hal mendasar dalam PMII sesuai dengan kurikulum pengkaderan yang telah ditetapkan secara nasional baik dalam Musyawarah Pimpinan maupun dalam kongres dan secara regional dalam bentuk kurikulum dan kalender kaderisasi yang disusun dan ditetapkan oleh bidang pendidikan dan kaderisasi di level kepengurusan cabang.
PC PMII Kabupaten Tasikmalaya sejak dulu hingga sekarang menjadi bagian PMII yang senantiasa memprioritaskan arti penting pelaksanaan kaderisasi baik yang formal, non-formal maupun informal. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya para alumni dan kader yang tidak sedikit telah terdistribusikan, baik secara terlembaga ataupun tidak terlembaga.
Buku sederhana ini kami susun dengan dasar pemikiran bahwa selama ini seringkali didapati kenyataan bahwa sahabat-sahabat di level kepengurusan komisariat seringkali merasa kebingungan mengenai teknis dan pelaksanaan masa penerimaan anggota baru terutama dari sisi kurikulum kaderisasi. Dengan buku ini kami berharap permasalahan-permasalahan yang seringkali ditemui bisa teratasi atau setidaknya bisa diminimalisir.
Akhirnya kami berharap buku ini menjadi sumbangsih pemikiran yang produktif untuk terciptanya pola kaderisasi yang lebih sistemik dan sesuai dengan garis-garis serta koridor-koridor keorganisasian PMII sebagai organ kaderisasi. Untuk kekurangan isi buku ini kami mohon maaf dan membuka pintu masukan dan kritik membangun yang selebar-lebarnya.
Wallaahu a’lam
Tangan terkepal dan maju ke muka.
Tasikmalaya, akhir desember 2008
Penyusun
Iman Nurjaman
Mau download?
Download via Google Drive
No comments:
Post a Comment